Senin, 18 Januari 2016

Jombang, 31 Desember 2014 23:25 WIB Kepada khalifah kami Seorang lelaki, pembahagia Tuhan, pembahagia kami. Assalamu’alaikum khalifah kami Entah dimana sekarang kau berada, berada di indahnya taman, istana, atau di sejuknya pagi, malam, atau senja. Aku pikir, aku tidak perlu lagi menanyakan kabarmu, karena semua tempat dan waktumu kini adalah tempat terindah yang diidamkan banyak manusia. Lewat malam yang tak terjamah kebisingan ini dengan selembar kertas yang tak mungkin tersampaikan, namun goresan katanya dapat kau dengar, aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu, dengan sepenuh hati, dan aku ingin mengatakan betapa malunya kami. Aku ingin mengucapkan terimakasih kepadamu yang telah menumbuhkan nama-Nya di hati kami, yang telah meninggalkan Tuhan disini, yang telah memperkenalkan nama “Allah” yang Maha Indah kepada kami, sejak pertama kami mencium udara di bumi sampai kami menyusulmu nanti. Dan kami harus malu seusai menemukan nama-Nya sebagai satu-satunya warisan berharga yang kau tinggalkan, bahwa Allah siap sejak dulu untuk membahagiakan kami semua. Bahkan sampai sekarang pun kami sering mengharapkanmu dalam semesta mimpi, mencairkan setiap butir air mata mempertandakan betapa tidak tulusnya hati kami, lalu dengan lancang memprotes kodrat kematian yang telah diberikan Tuhan. Kau pernah bilang, “manusia tidak boleh sedih, karena punya Allah”. Kini, di malam tahun baru, lima bulan setelah wafatmu, kami terbangun dengan tangisan bahagia, karena kami yakin Allah lebih mampu membahagiakan orang yang telah membahagiakan-Nya dan banyak manusia, sembari menyesali pribadi yang belum menjadi pembahagiamu. Tidak ada salahnya jika Allah ingin bertemu dengan pembahagia-Nya, lagi pula kau adalah milik-Nya. Dan kami sangat berterimakasih padamu, yang tidak hanya membuat kami kagum dan bergembira bersamamu, tapi kami bersyukur dan bahagia dengan adanya dirimu, dan menjadi bagian dari darahmu. Ayah, terimakasih karena telah membahagiakan Allah dan membahagiakan kami. Wassalamu’alaikum, Ayah. Benih-benih indahmu yang selalu ingin menjadi seperti sosokmu Anak-anakmu *** Indah Fatawiyah lahir di Jombang hari Kamis, 31 Oktober 1996. Tinggal di Mancar Timur Peterongan Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Bersekolah selama 12 tahun di yayasan pondok pesantren Darul Ulum, dari MIN Darul Ulum, MTsN Darul Ulum, sampai SMA Darul Ulum 1 Unggulan. Sekarang menjadi mahasisiwi baru di universitas negeri Maulana Malik Ibrahim Malang jurusan Hukum keluarga islam. Hobbi menulis, membaca, dan bersepeda. Menyukai kegiatan tulis menulis sejak kelas 1 SD dan mulai aktif dalam kegiatan organisasi tulis menulis sejak kelas VIII MTs. Pernah menjadi Juara 2 dalam event menulis puisi yang diselenggarakan penerbit di Sidoarjo dan masih aktif mengikuti event-event kepenulisan dan organisasi kepenulisan yang lain. Aktif di facebook dengan nama akun Indah Fatawiyah, e-mail Indahfatawiyah@gmail.com, dan nomor Hp 085606385416.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar